JAKARTA (IndoTelko) - Artajasa siap mendukung era baru sistem pembayaran melalui implementasi dari Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Hadirnya GPN pada tanggal 4 Desember 2017 menjadikan sistem pembayaran nasional Indonesia berarti telah memasuki era baru, yaitu Sistem Pembayaran Nasional yang saling terhubung (interconnected) dan saling mengoperasikan (interoperable) dengan tetap mengutamakan faktor keamanan, manajemen resiko, perlindungan konsumen, dan pengolahan data transaksi secara mandiri di dalam negeri Indonesia.
Artajasa sebagai pengelola jaringan ATM Bersama dan salah satu Principal terbesar di Indonesia, merupakan salah satu institusi yang terlibat dalam pembentukan, pembangunan dan pengoperasian Gerbang Pembayaran Nasional.
“Untuk memastikan terimplementasinya GPN secara baik, kami ikut melakukan sosialisasi kepada seluruh stake holder, agar masyarakat memahami manfaat dan kelebihan GPN sehingga sistem ini dapat diterima dan dimanfaatkan secara nasional," kata Direktur Utama Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) Bayu Hanantasena, kemarin.
Dikatakannya, saat ini sebanyak 16 bank telah melayani nasabahnya melalui layanan ATM Bersama Debit dan 58 bank dalam fase persiapan implementasi ATM Bersama Debit.
Dukungan Artajasa juga ditunjukkan dengan pengembangan berbagai jenis layanan yang dapat dimanfaatkan oleh Bank sehingga proses implementasi GPN di sisi Bank dapat dilakukan dengan segera tanpa membutuhkan terlalu banyak sumber daya.
Sebagai salah satu Lembaga Switching GPN, Artajasa juga turut berperan aktif dalam mengikuti setiap road map GPN yang telah disusun Bank Indonesia. Hal ini memungkinkan Artajasa untuk menyelaraskan solusi dan layanan yang dikembangkan dengan rencana pengembangan GPN ke depan. “Kami menyiapkan berbagai layanan untuk membantu industri perbankan tumbuh cepat namun tetap comply dengan ketentuan Bank Indonesia,” kata Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan GPN merupakan momentum yang tepat dalam membangun era baru dalam sistem pembayaran di Indonesia, dimana tren sistem pembayaran di Indonesia yang saat ini mengarah ke cashless society dan digital payment diyakini akan tumbuh signifikan seiring dengan semakin tingginya intensitas nasabah dalam melakukan transaksi non tunai.
Rencana pengembangan bisnis Artajasa sendiri terus mengacu kepada penyediaan solusi terpadu dan efisien bagi Bank.
Cakupan layanan Artajasa yang luas meliputi penyediaan layanan switching, layanan payment, layanan transfer dana, penerbitan kartu ataupun solusi e-commerce payment, sangat mendukung Bank dalam percepatan implementasi dan peningkatan pelayanan kepada nasabah.
“Kami optimis dapat memberikan kontribusi positif bagi industri sistem pembayaran nasional dalam menghadapi era baru sistem pembayaran nasional. Untuk itu, kami siap bermitra dan berkolaborasi dengan customer untuk mendukung pengembangan bisnis tersebut. Kami pun menyiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi era sistem pembayaran yang baru yang menuntut kecepatan serta pengalaman di di bidang sistem pembayaran,” pungkas Bayu.(wn)